Selasa, 29 Maret 2011

Orangtua atau Bos dirumah?

Orangtua atau Bos dirumah?

Ihsan Baihaqi Ibnu BukhariDirektur Auladi Parenting School/Pendiri Program Sekolah Pengasuhan Anak (PSPA)  Ayah Bunda,

 Dalam diri anak-anak Anda bisa jadi ada darah Anda. Hanya saja, tidak semua orangtua jadi orangtua sebenarnya untuk anak-anaknya, tapi hanya menjadi Bos Anak, yakni menjadi Bos di Rumah untuk anak-anaknya.

Bos Anak, membuat takut dalam diri anak-anaknya  Orangtua membangun kepercayaan anak-anak nya .

Bos Anak sering mengatakan “Pokoknya Mama Papa Tidak Mau....”. Orangtua sering mengatakan “Mama Papa Sangat Senang Jika Kamu...

Bos Anak sangat tahu bagaimana mengatur anak. Orangtua sangat tahu bagaimana membina anak.

Bos Anak selalu mengendalikan anak. Orangtua membantu anak mengendalikan dirinya sendiri .

Bos Anak berfokus pada keburukan anak. Orangtua berfokus pada kebaikan anak .

Bos Anak bicara pada saat anak berantem . Orangtua bicara pada saat anak rukun .

Bos Anak menguasai anak, Orangtua bekerjasama dengan anak.

Bos Anak menyelesaikan hampir semua masalah anak , Orangtua melatih anak menyelesaikan masalahnya sendiri .

Bos Anak sangat lihai menyalahkan saat anak bermasalah, mundur ke belakang. Orangtua rendah hati menemukan solusi bersama saat anak bermasalah, maju ke depan  .

Bos Anak mengatakan “lain kali jangan kayak gitu!” saat anak minta maaf. Orangtua mengatakan “Subhanallah, alhamdulillah, anak Mama Papa berlapang dada meminta maaf”  .

Bos Anak itu otoriter pada anak. Orangtua itu otoritatif pada anak .

Bos Anak nonton tv pada saat anak belajar. Orangtua mematikan tv pada saat anak belajar . Bos Anak selalu menanyakan ‘bagaimana pelajaran kamu hari ini? Bagaimana nilaimu?’. Orangtua menanyakan ‘apa yang membuatmu tertawa hari ini di sekolah nak?

Bos anak menceramahi anak ‘mama papa bilang apa, kamu sih banyak main, nilaimu jadi jelek begini, prestasimu turun!’ Orangtua bicara dengan anak ‘mama papa yakin kamu kecewa dan sedih dengan nilai belajarmu. Adakah yang bisa mama papa bantu agar nilaimu jadi lebih baik?’

Bos anak mengusir anak saat pulang kerja ‘sana jangan dekat-dekat, kamu tau mama papa kan cape!’ Orangtua merengkuh anak saat pulang kerja ‘sini anak-anakku. Siapa dulu yang mau bercerita?’.

Semoga kita semua termasuk orang tua yang benar-benar menunaikan amanah mendidik dan menjaga titipan buah hati dengan baik sesuai dengan tuntunan syariah Islam.

Wallahu’alam Bishawab.

Sabtu, 26 Maret 2011

Kode Babi Pada makanan Kemasan (termasuk dalam es krim Magnum) + bantahan (mohon diupdate)

Mungkin sudah banyak yg tahu, tapi mungkin banyak juga yang belum tahu atau lupa. Kejadiannya berawal waktu anak2 minta dibelikan es krim MAGNUM, sampe di rumah saya baca dan amati komposisinya. Ternyata ada kode E472 yang artinya mengandung LEMAK BABI, tapi ANEHnya bisa dapat LOGO HALAL MUI!!!   so, berhati-hatilah temans dan saudara2 dalam mengkonsumsi makanan dan minuman. Biasakan BACA dan TANYA jika kita ingin makan sesuatu, terutama HALAL HARAMnya....     Kode Babi Pada Makanan Kemasan (Oleh Dr.M.Anjad Khan)   Salah seorang rekan saya bernama Shaikh Sahib bekerja sebagai pegawai di Badan Pengawasan Obat & Makanan (POM) di Pegal, Perancis. Tugasnya adalah mencatat semua merek barang, makanan dan obat-obatan.   Produk apapun yang akan disajikan suatu perusahaan ke pasaran, bahan-bahan produk tersebut harus terlebih dahulu mendapat ijin dari Badan pengawas Obat dan Makanan Prancis dan Shaikh Sahib bekerja di Badan tersebut bagian QC , oleh sebab itu dia mengetahui berbagai macam bahan makanan yang dipasarkan. Banyak dari bahan-bahan tersebut dituliskan dengan istilah ilmiah namun ada juga beberapa yang dituliskan dalam bentuk matematis seperti E-904, E-141. Awalnya, saat Shaikh Sahib menemukan bentuk matematis tersebut, dia penasaran dan kemudian menanyakan kode matematis tersebut kepada seorang perancis yang berwenang dalam bidang itu dan orang tersebut menjawab ” KERJAKAN SAJA TUGASMU, DAN JANGAN BANYAK TANYA!’.     Jawaban tersebut menimbulkan kecurigaan buat Shaikh Sahib dan dia kemudian mulai mencari tahu kode matematis tersebut dalam dokumen yang ada. Ternyata apa yang dia temukan cukup mengagetkan kaum muslim di dunia. Hampir diseluruh negara barat termasuk Eropa, pilihan utama untuk daging adalah daging babi. Peternakan babi sangat banyak di negara-negara tersebut. Di perancis sendiri jumlah peternakan babi mencapai lebih dari 42.000.   Jumlah kandungan lemak dalam tubuh babi sangat tinggi dibandingkan dengan hewan lainnya. Namun orang eropa dan amerika berusaha menghindari lemak-lemak tersebut. Kemudian yang menjadi pertanyaan sekarang; dikemanakan lemak-lemak babi tersebut ? jawabannya adalah: Babi-babi tersebut dipotong di rumah-rumah jagal dalam pengawasan Badan POM dan yang membuat pusing Badan tersebut adalah membuang lemak yang sudah dipisahkan dari daging babi.   Dahulu kira-kira 60 tahun yang lalu, lemak-lemak tersebut dibakar. Kemudian mereka berpikir untuk memanfaatkan lemak-lemak tersebut. Sebagai awal ujicobanya mereka membuat sabun dengan bahan lemak tersebut dan ternyata itu berhasil. Lemak-lemak tersebut diproses secara kimiawi, dikemas sedemikian rupa dan dipasarkan. Dalam pada itu negara-negara di Eropa memberlakukan aturan yang mengharuskan bahan-bahan dari setiap produk makanan, obat-obatan harus dicantumkan pada kemasan. Oleh karena itu bahan yang terbuat dari lemak babi dicantukam dengan nama Pig Fat (lemak babi) pada kemasan produk. Mereka yang sudah tinggal di Eropa selama 40 tahun terakhir ini mengetahui hal tersebut.     Namun produk dengan bahan lemak babi tersebut dilarang masuk ke negara-negara Islam pada saat itu sehingga menimbulkan defisit perdagangan bagi Negara pengekspor. Menoleh ke masa lalu, jika anda hubungkan dengan Asia Tenggara, anda mungkin tahu tentang factor yang menimbulkan perang saudara. Pada saat itu, peluru senapan dibuat di Eropa dan diangkut ke belahan benua melalui jalur laut. Perjalanannya memakan waktu berbulan-bulan hingga mencapai tempat tujuan sehingga bubuk mesiu yang ada di dalamnya mengalami kerusakan karena terkena air laut.   Kemudian mereka punya ide untuk melapisi peluru tersebut dengan lemak babi. Lapisan lemak tersebut harus digigit dengan gigi terlebih dahulu sebelum digunakan. Saat berita mengenai pelapisan tersebut tersebar dan sampai ketelinga tentara yang kebanyakan Muslim dan beberapa Vegetarian ( orang yang tdk makan daging), maka tentara – tentara tersebut menolak berperang sehingga mengakibatkan perang saudara (civil war).     Negara-negara Eropa mengakui fakta tersebut dan kemudian menggantikan penulisan lemak babi dalam kemasan dengan menuliskan lemak hewan. Semua orang yang tinggal di Eropa sejak tahun 1970 – an mengetahuinya. Saat perusahaan produsen ditanya oleh pihak berwenang dari negara Islam mengenai lemak hewan tersebut, maka jawabannya bahwa lemak tersebut adalah lemak sapi & domba, walaupun demikian lemak-lemak tesebut haram bagi muslim karena penyembelihan hewan ternak tersebut tidak mengikuti syariat islam. Oleh karena itu produk dengan label baru tersebut dilarang masuk ke negara-negara islam. Sebagai akibatnya, perusahan-perusaha produsen menghadapi masalah keuangan yang sangat serius karena 75% penghasilan mereka diperoleh dengan menjual produknya ke Negara islam, dimana laba penjualan ke negara islam bias mencapai milliaran dolar.     Akhirnya mereka memutuskan untuk membuat kodifikasi bahasa yang hanya dimengerti oleh Badan POM sementara orang awam tidak mengetahuinya. Kode tersebut diawali dengan kode E-CODES. E-INGREDIENTS ini terdapat di banyak produk perusahaan multinasional termasuk pasta gigi, sejenis permen karet, cokelat, gula-gula, biscuit, makanan kaleng, buah-buahan kalengan dan beberapa multi vitamin dan masih banyak lagi jenis produk makanan & obat-obatan lainnya. Semenjak produk – produk tersebut di atas banyak dikonsumsi oleh negara-negara muslim, kita sebagai masyarakat muslim tidak terkecuali sedang menghadapi masalah penyakit masyarakat yakni hilangnya rasa malu, kekerasan dan seks bebas (kumpul kebo).     Oleh karenanya, saya mohon kepada semua umat islam untuk memeriksa terlebih dahulu bahan-bahan produk yang akan kita konsumsi dan mencocokannya dengan daftar kode E-CODES berikut ini. Jika ditemukan kode-kode berikut ini dalam kemasan produk yang akan kita beli, maka hendaknya dapat dihindari karena produk dengan kode-kode tersebut di bawah ini mengandung lemak babi :   E100, E110, E120, E 140, E141, E153, E210, E213, E214, E216, E234,E252,E270, E280, E325,E326, E327, E334, E335, E336, E337, E422, E430,E431, E432, E433,E434, E435, E436, E440,E470, E471, E472, E473, E474, E475,E476, E477, E478, E481, E482, E483, E491, E492, E493,E494, E495, E542,E570, E572, E631, E635, E904.     Adalah tanggung jawab kita semua sebagai umat islam untuk mengikuti syariat islam dan juga memberitahukan informasi ini kepada saudara-saurdara kita.     Semoga manfaat, M. Anjad Khan Medical Research Institute United States.     Prennss ...kalo mo hang out di Starbucks or Coffebean, pikir2 ulang deh... karena, ternyata semua minuman mengandung elmusifier yang berasal dari babi. Kalo membeli makanan kita juga gampang mengetahui halal or haram, caranya dg melihat ada tidaknya kode E ? trus tiga digit angka dibelakangnya, dan itu artinya bahan2 berasal dari lemak babi... Dear all ...Jika memang emulsifier yang dipake starbuck adalah kode E471 (tidak adaembel2 lain, misal : lecithin de soja atau soy lecithin), maka saya yakni bahwa 'origin'nya adalah pork or varken (babi) Sebenarnya tak hanya E471 tapi juga E472, para keluarga muslim Groningen the Netherlands & ikatan kel muslim Eropa memperingatkan kami utk mengecek content / ingredient emulsifier ini pd setiap produk makanan yg akan dibeli. Kami pun sempat kaget, karena emulsifier juga digunakan pada roti tawar. Karena itu, kami sarankan kpd kel muslim utk pilih roti tawar dgistilah biological bread (non-chemical additive), tentu saja resikonya harga lebih mahal (1/2 blok roti tawar jenis ini hampir 3 X harga roti tawar dgemulsifier),yang pentingkan halal.FYI ....E471 biasa dikenal dg sebutan lecithin è originnya merupakan ekstrakdari tulang babi.E472 (saya tak ingat nama dagangnya) è originnya adalah ekstrak tulang babi. Kedua additive ini merupakan senyawa turunan dr asam lemak (fattyacid). Biasanya kedua additive ini sangat sering ditemukan pada produk2 berikut : Produk makanan mengandung cokelat è roti, ice cream, biskuit, dll. Produk makanan yg perlu elmusifier è coklat bar, ice cream, or bulk,coffee cream, marshmallo, jelly, dsb.   Oleh: Biru Hati Syaheed         copy-paste from my fren M. Lutfi Alfin's Note   -------------------- Bantahan: MUST BE HALAL Label: must be halal   Sehubungan demeenn banget ama ice cream Wall Magnum, kebetulan ada tulisan yang membahas hal ini. Nih informasinya ...   Sumber : Face Book Must Be Halal - Bpk Nanung   Ice cream Magnum dari Walls sudah memiliki Sertifikat Halal (no. 00290047180208, berlaku sd. 9 Maret 2012).   Warga Must Be HALAL yg disayangi Allah Swt, Kita tidak menampik kenyataan bahwa saat ini perang dagang terjadi dimana2, bahkan kadang... sampai memunculkan fitnah.   Sebatas yg kita ketahui & kita, sangat kecil kemungkinan Walls nekad menggunakan bahan haram. Alasannya, pertama, perusahaan Walls (Unilever) adalah perusahaan raksasa. Apa iya mereka berani mempertaruhkan nama besar perusahaan mereka dgn menggunakan bahan haram. Ajinomoto cukup mjd pelajaran berharga bagi banyak perusahaan, bhw kalau nekad pakai bahan haram, maka kepercayaan masyarakat hilang (omzet penjualan Ajinomoto saat itu anjlok hingga tinggal 20%). Kedua, LPPOM sangat ketat dalam melaksanakan audit halal. Saat ini kpd setiap perusahaan yg menghendaki Sertifikat Halal (SH) diberlakukan kewajiban utk menerapkan Sistem Jaminan Halal. Ini adalah sistem yg HARUS diterapkan perusahaan yg minta SH. Perusahaan ybs hrs membuat sistem tertulis yg diberlakukan utk menjamin status kehalalan seluruh bahan baku dan prosesnya.   Kemudian ttg 'Kode Babi Pada Makanan Kemasan', eemm...kita menduga ini HOAX, alias berita tidak benar di internet! Kami sdh mendapatkan info ini sktr 5 thn yll. Kami konfirmasi ke Prof. Umar Santoso (FTP UGM Yk dan Wakil Direktur LPPOM MUI DIY), dan beliau menyatakan bhw data2 ttg E-number tsb banyak yg tidak benar.   Pertimbangannya : a. Kalau benar Syaikh Sahib bekerja sbg staf QC, maka mestinya beliau tahu asal bahan tsb (tanpa harus bertanya kpd orang yg 'berwenang' dalam bidang itu). Juga koq aneh, istilahnya koq 'yang berwenang di bidang itu. Lha, khan QC yg paling berwenang.   b. Saya mencoba berpikir, koq ada perang saudara disebabkan karena peluru yg dilapisi lemak babi. Lagi pula, itu perang saudara dimana dan antara siapa melawan siapa?   c. Penggunaan E-number itu bukan utk menutupi kenyataan, namun utk memudahkan identifikasi bahan. Saya kira para ahli makanan di Eropa yg beragama Islam suangat banyak dan sangat paham ttg hal ini. Masak sebodoh itu para doktor teknologi pangan Muslim ditipu...?   d. Sepertinya penulis ini lupa utk konsisten dgn penulisan istilah E-number. Dia menggunakan istilah E-INGREDIENT lalu berubah mjd E-CODES.   e. Halal-haram itu tdk hanya terkait dgn LEMAK babi, namun juga tulang, kulit, protein, asam amino, dll. Namun beliau yg menulis ini mengaitkan semuanya dgn LEMAK babi.   Klarifikasi E-number yg dituduh mengandung lemak babi: E100=curcumin (pewarna dan fitokimia dari kunyit) E110=pewarna sunset yellow (syubhat, krn bisa diekstrak dari bahan yg tdk halal) E120=cochineal/carminic acid (asam karminat), bisa saja haram kalau diekstrak dari bahan haram. E140=klorofil (ini hanya ada di tanaman, aneh kalau pakai lemak) E141=senyawa komplek tembaga dari klorofil E153=arang kayu tanaman (sumber karbon hitam) E210=asam benzoat (asam organik yg dipakai sbg pengawet, diekstrak dari tanaman) E213=kalsium benzoat E214=ethyl 4-hydroxybenzoate E216=propyl 4-hydroxybenzoate E252=potassium nitrate (KNO3), garam utk pengawet (garam koq ditambahi lemak, jadinya terus apa nanti?) E270=asam laktat (asam organik yg dipakai utk pengawet) E280=asam propionat (asam organik yg dipakai utk pengawet) E325=sodium lactate (garam dari asam laktat) E326=potassium laktat E327=kalsium laktat E334=asam tartarat (syubhat; haram jika diolah dari khamr/wine) E335=sodium tartarat (syubhat; haram jika diolah dari khamr/wine) E336=potasium tartarat (syubhat; haram jika diolah dari khamr/wine), dikenal sbg cream of tartar E337=potasium sodium tartarat (syubhat; haram jika diolah dari khamr/wine) E422=gliserol (senyawa turunan lemak. Statusnya subhat. Haram jika pakai lemak babi atau lemak hewan halal yg tdk disembelih scr syar'i. Kalau dari lemak tanaman, maka ia halal)   ...dst   E440=pektin (emulsifier dari tanaman) E470=garam natrium, potassium & kalsium dari asam lemak (Statusnya subhat. Haram jika pakai lemak babi atau lemak hewan halal yg tdk disembelih scr syar'i. Kalau dari lemak tanaman, maka ia halal) E471=mono-dan diglycerides dari asam lemak (Statusnya subhat. Haram jika pakai lemak babi atau lemak hewan halal yg tdk disembelih scr syar'i. Kalau dari lemak tanaman, maka ia halal) E472=ester dari mono-dan diglycerides dari asam lemak (Statusnya subhat. Haram jika pakai lemak babi atau lemak hewan halal yg tdk disembelih scr syar'i. Kalau dari lemak tanaman, maka ia halal) E473=ester sukrosa dari asam lemak (Statusnya subhat. Haram jika pakai lemak babi atau lemak hewan halal yg tdk disembelih scr syar'i. Kalau dari lemak tanaman, maka ia halal) E474=sukro-gliserida (Statusnya subhat. Haram jika pakai lemak babi atau lemak hewan halal yg tdk disembelih scr syar'i. Kalau dari lemak tanaman, maka ia halal)   E475 sd. E478=semua adalah turunan asam lemak (Statusnya subhat. Haram jika pakai lemak babi atau lemak hewan halal yg tdk disembelih scr syar'i. Kalau dari lemak tanaman, maka ia halal)   dst.   Jadi intinya, tidak semua E-number itu dari lemak babi dan haram.   ---------------------------------------------   Akhirnya, apa yang kami kemukakan dalam tulisan di atas memang bukanlah harga mati, dan saya sama sekali tidak memvonis apa-apa. Segala yang tertulis di atas hanyalah infomasi yang kita dapatkan, namun saya mengharapkan kritik dan masukan secara konstruktif demi perbaikan. Oleh karena itu silahkan ditindak lanjuti oleh rekan-rekan sekalian.   Bagaimana pun pada masa sekarang ini kita tidak bisa mengingkari maraknya perang dagang. Namun, di sisi lain kita juga harus senantiasa waspada terhadap perang ideology dari pihak-pihak yang memusuhi Islam. Karena, mereka selalu berusaha ‘menyerang’ kita dari berbagai sisi. Wallahu a’lam.   by meff.